Nama : Puteri Ekasari
NPM : 25210423
Kelas : 3EB22
Mata
Kuliah : Bahasa Indonesia
TUGAS
1.
Penalaran
Deduktif
Penalaran
Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan
atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari
pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu
harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif
tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Contoh : yaitu
sebuah sistem generalisasi.
TV
adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
VCD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
VCD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
Generalisasi
: semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.
2.
Penalaran
Deduktif
Penalaran
yang bertolak dari sebuah konklusi/kesimpulan yang didapat dari satu atau lebih
pernyataan yang lebih umum. Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu
proposisi tempat menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Penarikan secara langsung ditarik
dari satu premis. Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.
Premis
pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang
bersifat khusus. Jenis penalaran deduksi yang menarik kesimpulan secara tidak
langsung yaitu Silogisme Kategorial, Silogisme Hipotesis, Silogisme Alternatif,
Entimen.
Silogisme Kategorial :
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis
Mayor (My)
Premis khusus : Premis
Minor (Mn)
Premis simpulan :
Premis Kesimpulan (K)
Dalam
simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan
predikat simpulan disebut term minor. Aturan umum dalam silogisme kategorial
sebagaiberikut:
a. Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.
b. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
c. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
d. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
e. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
f. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
g. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
h. Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh silogisme Kategorial:
> My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Susi adalah mahasiswa
K : Susi lulusan SLTA
> My : Tidak ada manusia yang tidak bernafas
Mn : Andi adalah manusia
K : Andi bernafas
> My : Semua siswa SLTA memiliki ijazah SLTP.
Mn : Yudi tidak memiliki ijazah SLTP
K : Yudi bukan bukan siswa SLTA
a. Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.
b. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
c. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
d. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
e. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
f. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
g. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
h. Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh silogisme Kategorial:
> My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Susi adalah mahasiswa
K : Susi lulusan SLTA
> My : Tidak ada manusia yang tidak bernafas
Mn : Andi adalah manusia
K : Andi bernafas
> My : Semua siswa SLTA memiliki ijazah SLTP.
Mn : Yudi tidak memiliki ijazah SLTP
K : Yudi bukan bukan siswa SLTA
Sumber
Referensi :
http://rosicute.wordpress.com/2010/02/24/penalaran-deduktif-dan-analisa-silogisme-kategorial/
http://rosicute.wordpress.com/2010/02/24/penalaran-deduktif-dan-analisa-silogisme-kategorial/